MAKASSAR - Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional tahun 2022, Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan Festival Hari Anak Nasional 2022 yang dilaksanakan di Baruga Pattingaloang Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Sabtu (30/07/2022). Berbagai kegiatan pun dilaksanakan sebagai rangkaian dari acara ini. Diantaranya Talkshow yang mengambil tema “Anak Tangguh Indonesia Lestari”, lomba menggambar dan juga beberapa kegiatan kreativitas anak lainnya.
Acara yang digelar secara hybrid ini dihadiri oleh ratusan anak dari Sekolah Dasar dan Taman Kanak Kanak di kota Makassar dan berbagai daerah lainnya di Sulsel. Mereka sangat antusias dalam mengikuti lomba dan mencoba berbagai kegiatan kreativitas anak lainnya yang telah disediakan.
Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina, dalam sambutannya menjelaskan bagaimana pentingnya peran ayah dan ibu dalam membahagiakan kehidupan anak-anak, apalagi anak merupakan investasi berharga bagi masa depan bangsa dan juga untuk orang tua.
“Bagaimana kita sebagai orang tua dan juga sebagai orang terdekat anak, bisa memberikan mereka penghormatan, perlindungan, pemenuhan hak anak anak karena mereka adalah penerus bangsa, investasi bangsa, investasi kita sebagai orang tua, tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat, ” jelas Naomi Octarina.
Ia juga menegaskan bagaimana pola asuh orang tua berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Pola asuh yang tidak tepat, sebutnya, merupakan salah satu hal yang bisa menyebabkan stunting dan kurang gizi pada anak. Olehnya itu para orang tua harus memikirkan tentang pola asuh yang tepat untuk anak mereka.
Baca juga:
Dua Kafilah MTQ Barru Raih Juara 1
|
“Stunting dan kurang gizi terjadi bukan karena ketidakmampuan ekonomi saja tapi juga karena ketidaktahuan dan ketidakmampuan dalam mengetahui apa apa yang dibutuhkan oleh anak, ” ujar Naoemi yang juga Ketua Dekranasda Sulsel ini.
Ia berharap semua organisasi terkait dapat bekerja sama dalam memberikan edukasi dan mensosialisasikan tentang pentingnya pendidikan keluarga di masyarakat. Karena pendidikan di sekolah merupakan lanjutan dari pendidikan keluarga di rumah.
“Bapak ibu sebagai orang tua, jangan menjadikan sekolah sebagai Laundry. Semuanya dimulai dari keluarga.” tegasnya.
Melalui rangkaian kegiatan hari anak nasional ini, Naoemi Octarina juga berharap agar orang tua dan pihak terkait dapat membangkitkan semangat anak anak yang sudah mulai bersekolah tatap muka secara full atau PTM 100% ditengah pandemi Covid-19 ini.
“Bagaimana kita di hari anak nasional ini bisa membangkitkan semangat anak anak setelah masuk pandemi. Terkait motivasinya, terkait kesehatannya, dan juga terkait pendidikan. Pendidikan keluarga utamanya dan tentu saja pendidikan sekolah, ” pungkasnya.(***)